PUISI INSPIRASI | PANGGILAN DI WAKTU SUBUH HARI
* Semilir Angin Malam ini Serasa Lembut Menusuk...
* Sesampai Kelopak Mata ini Tergoda Untuk Kembali Meneduh..
* Pori Kulitku Pun Menutup Rapat - Rapat..
* Seakan Enggan Menatap keluar..
* Sebenarnya.....
* Ragaku Paham Bahwa Angin Ini Sengaja Menghampiri Hanya Sekedar Menyapa..
* Seolah Berbisik di Sisi Gendang Telingaku..
* Yang Seakan Mengingatkan Tentang Sebuah Waktu..
* Agar Ragaku Untuk Segera Beranjak dari Tempat Tidur..
* Agar JiwaKu Teringat Akan Kewajiban Mutlaknya Untuk Pergi Beribadah Untuk Sujud..
* Detik Ini Sudah Hampir Memasuki Waktu Panggilan Subuh..
* Tulangku Hanya Menggeliat Sebentar Mengusir Pegalnya Urat..
* Di Saat Ini Ku Sedang di Dekap Erat Oleh Kumpulan Setan Pengkhianat..
* Agar Aku tak Segera Pergi Beranjak..
* Agar Aku Kembali Memanjakan Ragaku yang Koyak..
* Duuhhh..Gustiku Illahi Robba..
* Beri Jiwaku Kekuatan..
* Mudahkan Ku lepas Semua Kemalesan Yang Bersemayam di Raga Inii..
* Wahai Semilir Dingin..Bawa Pergi Semua Hawa Engganku Inii...
* Pergilah Jauh Dari Jangkauan Mata Bathinku..
* Ku Ingin Bersimpuh di Hadapan Illahi Robbi..
* Ku Ingin Berserah Diri Di Setiap Panggilannya Memanggil...
* Karena Aku Adalah Makhluk Sang Pengabdii..
Sam Lana 120719/115
Waktu di saat subuh memang merupakan waktu - waktu yang sangat berat bagi kaum manusia untuk membiasakan diri bisa bangun dengan kepentingan beribadah menyembah Tuhan Semesta Alam untuk memenuhi panggilanNya.
Jangankan Untuk bangun, mendengar suara panggilan adzan subuh saja mugkin juga terlewat atau bahkan tak terdengar, hal ini di sebabkan sebenarnya bukan karena cuaca yang sangat dingin atau bukan karena moment sangat mengantuknya, Namun memang terukur dari derajat keimanan seseorang itu sendiri.
Jika seseorang mempunyai iman yang tinggi secara otomattis akan raganya akan terbiasa untuk bisa terbangun di jam - jam kronis seperti itu.Jiwanya akan selalu berkomunikasi dengan raganya sehingga dia akan selalu terjaga qualitas jam ibadahnya.
Memang banyak sekali hal - hal yang membuat manusia untuk berat sekali membuka kelopak mata untuk keperluan khusus seperti halnya ibadah. Hal ini kalau tidak di dorong oleh rasa keimanan yang tinggi,rasanya sangat mustahil untuk bisa bangun dari lelapnya atau nyamannya tidur di subuh hari.
Hawa dingin, lelapnya tidur, nyamanya tidur merupakan lawan yang berat untuk bisa mengajak raga ini untuk segera bangun melakukan ibadah subuh.Seolah telinga ini mendapatkan bisikan lembut untuk terus memejamkan mata.Untuk terus menutupkan selimut tebal di seluruh tubuh ini.
Namun sebenarnya semua hal itu bisa di akali bagi mereka yang benar - benar mengerti akan kelebihan ibadah atau sholat di subuh hari.Mereka akan memaksakan diri untuk bisa bangun mendatangi panggilan Illahi Robbi. Salah satu contohnya adalah dengan setting alarm waktu untuk bisa bangun jam sekian yang bisa mendekatkan pada waktu sholat subuh.
Secara logika seharusnya seseorang bisa bangun seandainya hanya sekedar bisa bangun di waktu subuh, permasalahannya adalah apakah dia mempunyai kepentingan untuk bisa bangun di subuh hari tersebut.Suatu contoh seseorang bangunn di jam subuh hari karena mempunyai kepentingan ingin ke pasar untuk berjualan atau ada kepentingan karena ada job kerja di subuh hari.
Hal tersebut secara komersil kepentingan dunia saja bisa untuk bangun di subuh hari...Pun seharusnya seseorang juga bisa mengerjakan sholat subuh sebagaimana mestinya karena dia mempunyai hajat yang lebih penting dari sekedar kepentingan duniawi yaitu mempunyai hajat terhadap sang kholik yaitu Memenuhi panggilan di waktu subuh hari untuk mengerjakan sholat subuh secara berjamaah sebagai wujud beribadah.
No comments