Breaking News

PUISI ISLAMI | MASA DEPAN YANG SESUNGGUHNYA

* Masa Depan yang Sesungguhnya Adalah..

* Bukanlah  Melimpahnya Harta Kekayaan..

* Bukanlah Tingginya Sebuah Jabatan..

* Bukanlah Banyaknya Prestasi..

* Bukanlah Mempunyai Nama yang Tenar...

* Namun Masa Depan Yang Sesungguhnya Adalah..

* Mempunyai nilai ibadah yang Ikhlas dan Hakiki..

* Jiwaku Terpesona Di saat melihat Gemerlapnya Dunia ini...

* Mataku Terbelalak kagum di saat tersuguhi Mewahnya Hidup Ini..

* Jemari Tangan ku tak Tinggal Diam Selalu Ingin Memeluk Indahnya Alam Ini..

* Hatiku Berbunga  - bunga Riang Serasa Raga Keringku Tersiram Sejuknya Hawa Dunia Pagi..

* Setiap Hari Ku Menghiasi Detikku Dengan Cerita Hebatnya Apa yang ku Raih..

* Apa Yang Hatiku Rasa Ingin... Selalu Terpenuhi..

* Aku pun Tak Segan Untuk Selalu Menghadiri Setiap Sudut di Dunia Ini..

* Karena Ku Ingin Namaku tertulis Di khalayak Manusia Hidup Setiap Hari..

* Karena Aku Mampu dan Bebas Terserah Apa yang Ku Hendaki..

* Hidupku Lebih dan Segala Kebutuhan Hidup Ini Terasa Terpenuhi..

* Setiap Hari...Waktu Siang Malam Ku Habiskan Bersama Harta dan Duniaku..

* Karena aku Aman dan Merasa Nyaman..

Sam Lana 170719/118

Mungkin Kurang Lebih seperti itu gambaran kehidupan di dunia hari ini. Banyak yang bisa menikmati hadirnya kemewahan dunia sampai hati mereka di lupakan akan waktu yang lebih penting dari sekedar menikmati indahnya dunia.

Indahnya dunia bukan sekedar indahnya tampilan dunia beserta isinya yang berbentuk keindahan alam, namun segala apa yang di miliki seperti harta melimpah, jabatan tinggi yang membuat mapan aman dan nyaman, segala bentuk prestasi yang membanggakan dan sebagainya bisa jadi merupakan keindahan hidup di dunia ini. Terkadang hal seperti ini bisa membuat hati , jiwa dan raga kita terlupakan oleh tugas pokok kita selaku hamba dari Sang Pencipta Alam Semesta ini.

Segala sesuatu yang ada di dunia ini beserta semua yang kita miliki secara pribadi  sebenarnya adalah ujian dan cobaan dari Tuhan Semesta Alam untuk kita, Bagaimana reaksi kita di saat kita di beri kepercayaan untuk mengemban hal itu semua. Apakah kita akan terlupakan oleh hal tersebut dari tugas  pokok kita selaku abdi Tuhan Semesta Alam.

Manusia di ciptakan Oleh Tuhan Semesta Alam dengan tujuan supaya manusia tersebut mengakui keberadaan Tuhan Semesta Alam melalui Ibadah Sebagai mana Halnya Yang di ajarkan Oleh Agama.
Tentunya Ibadah di sini Mempunyai Arti yang luas yaitu Mengerjakan Segala PerintahNya dan Menjauhi Segala LaranganNya.

Ibadah Memiliki Kategori Seperti :
  • Habbluminalloh yaitu Ibadah yang di kerjakan secara khusus antara manusia dengan sang Penciptanya, Seperti contoh yaitu Sholat, sembahyang, Berdo'a, Dan lainnnya.
  • Habbluminannas yaitu Ibadah yang di kerjakan antar sesama manusia atas perintah Tuhannya serta berharap mendapatkan Ridho Tuhan Semesta Alam, Seperti Contoh Saling tolong menolong antar manusia, Saling harga menghargai, saling hormat menghormati, dan lain- lainnya.
  • Hubungan antara manusia dengan Alam yaitu Ibadah antara manusia dengan alam sekitar sebagai sesama makhluk ciptaan  Tuhan Semesta Alam.
Dengan kita memahami tugas kita selaku makhluk Tuhan Semesta Alam yang sesungguhnya, maka kita akan mengerti bagaimana sikap dan tindakan kita di saat kita mendapatkan kepercayaan dari Tuhan Semesta Alam di saat kita mempunyai kelebihan dari orang yang lain seperti kelebihan di dalam bidang harta kekayaan, kelebihan di bidang jabatan, kelebihan di bidang prestasi.

Karena pada hakikatnya semua kelebihan tersebut adalah ujian dari Tuhan Semesta Alam untuk kita, Karena semua kelebihan tersebut akan selalu menina bobokkan kita untuk melalaikan kita dari tugas dan tanggung jawab pokok kita selaku manusia. Akan menyita waktu kita, akan melupakan jam - jam penting kita untuk beribadah kepadaNya, Akan membuat kita lupa diri, akan membuat kita kikir, sombong, dan lain - lainnya.

Karena terlalu nyaman dan amannya hidup kita dengan segala kelebihan tersebut sehingga kita lupa dn di lupakan dengan jati diri kita yang sesungguhnya. Karena pada sesungguhnya kehidupan hidup di dunia ini hanyalah bagian kecil dari perjalanan kita sebagai makhluk ciptaanNya. Kehidupan yang sesungguhnya atau tujuan perjalanan hidup kita hanyalah kehidupan ukhrowi yaitu akherat.

Dengan hadirnya puisi masa depan yang sesungguhnya semoga menjadi inspirasi kita bersama.

No comments