Puisi Kehidupan, puisi aku anak sebatang kara
Anak Sebatang Kara
Aku, anak sebatang kara dalam hidup yang tak layak
Tak punya siapa-siapa, dalam kegelapan malam yang kelam
Terombang-ambing dalam lautan kesepian
Kekosongan mengisi hari-hariku yang sunyi
Namun jangan biarkan bayang-bayang keputusasaan merajalela
Karena meski sendiri, aku tetap berdiri teguh
Kisahku tak hanya ditentukan oleh latar belakangku
Aku adalah penguasa takhta hidupku sendiri
Mungkin jalanku berliku dan penuh dengan duri
Namun kuatnya tekadku tak tergoyahkan oleh tantangan
Kekurangan yang ada di hidupku menjadi cambuk
Untuk meraih cita-cita, untuk menciptakan perubahan
Aku mencari sinar harapan dalam gelapnya malam
Aku menumbuhkan kekuatan dalam kesendirianku
Dalam heningnya malam, aku mendengar bisikan langit
Mengingatkanku bahwa ada cahaya di ujung perjuangan
Aku memetik pelajaran dari setiap pukulan kehidupan
Melatih diri untuk menjadi kuat dalam kelemahan
Ketika orang lain berbagi kebahagiaan dengan orang tersayang
Aku belajar mencintai dan menghargai diriku sendiri
Meski terkadang hatiku terluka oleh kesepian
Aku takkan membiarkan itu mengendalikan hidupku
Aku adalah penulis cerita hidupku sendiri
Menulis dengan pena tekad dan keberanian
Aku tahu bahwa perjalanan ini berat dan sulit
Namun aku tetap berjalan dengan langkah yang mantap
Karena aku adalah anak sebatang kara yang tak terhentikan
Menembus batas-batas hidup, menuju kehidupan yang layak
Puisi ini menggambarkan perjalanan seorang anak sebatang kara yang hidup dalam kondisi yang tidak layak dan tanpa ada siapa-siapa.
Meskipun begitu, penulis menekankan pentingnya untuk tidak terjebak dalam keputusasaan dan merangkul kekuatan diri.
Meski sendiri, penulis mencari sinar harapan dan membangun kekuatan dalam kesendirian. Penulis memetik pelajaran dari setiap pukulan kehidupan dan belajar untuk mencintai dan menghargai diri sendiri.
Puisi ini mengajak untuk melihat diri sendiri sebagai penulis cerita hidup, yang memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan dan menciptakan perubahan.
Meski perjalanan sulit, penulis berjanji untuk tetap tegar dan melangkah maju, karena penulis adalah anak sebatang kara yang tak terhentikan.
Puisi ini memberikan pesan tentang kekuatan tekad dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup, serta pentingnya mencintai dan menghargai diri sendiri meski dalam keadaan sulit.
No comments