PUISI INSPIRASI | HIDUP SEBATANG KARA
Hidupku Sebatang Kara
* Jiwaku Hanya Melihat...
* Bathinku Hanya Bergumam..
* Ragakupun Hanya Bisa Bergusar..
* Ku tak Mampu Berbuat Banyak..
* Begitu Jauh Ku Memandang...
* Begitu Besar Nyata Perbedaan..
* Hidup Miskin Apa Adanya..
* Hidup Kaya Apa Apanya Ada..
* Tidurku Beralas Tangan..
* Setiap Malam Aku Di Alam Luar..
* Terusik Saat Pagi Ku Beranjak..
* Karena Hidup Harus Melangkah..
* Setiap Hari Ku Bertengkar Dengan Alam..
* Demi Hidup Tetap Bernyawa..
* Anganku Hampa Terkurung Jeruji Masa..
* Namun Ku Rela Begini Adanya..
* Ku Harap Suatu Saat..
* Hidupku Berubah Atas IzinNya..
* Bathinku Hanya Bergumam..
* Ragakupun Hanya Bisa Bergusar..
* Ku tak Mampu Berbuat Banyak..
* Begitu Jauh Ku Memandang...
* Begitu Besar Nyata Perbedaan..
* Hidup Miskin Apa Adanya..
* Hidup Kaya Apa Apanya Ada..
* Tidurku Beralas Tangan..
* Setiap Malam Aku Di Alam Luar..
* Terusik Saat Pagi Ku Beranjak..
* Karena Hidup Harus Melangkah..
* Setiap Hari Ku Bertengkar Dengan Alam..
* Demi Hidup Tetap Bernyawa..
* Anganku Hampa Terkurung Jeruji Masa..
* Namun Ku Rela Begini Adanya..
* Ku Harap Suatu Saat..
* Hidupku Berubah Atas IzinNya..
Baca juga tentng artikel puisi :
Puisi di atas menggambarkan kehidupan seseorang yang menghadapi keterbatasan dan kesulitan. Penyair mengekspresikan perasaan dan pengalaman mereka dengan cara yang sederhana namun penuh dengan makna.
Dalam puisi ini, tergambar jiwa yang hanya mampu melihat, batin yang hanya bisa bergumam, dan ragaku yang hanya bisa bergusar.
Ini menggambarkan seseorang yang merasa terbatas dalam kemampuan dan tindakan mereka. Meskipun demikian, penyair menyadari bahwa mereka tidak mampu berbuat banyak.
Puisi ini juga menggambarkan perbedaan yang jelas dalam kehidupan.
Baca juga tentang artikel puisi :
Penyair mencatat bahwa pandangan mereka yang meluas mengungkapkan perbedaan yang signifikan antara hidup miskin dan hidup kaya.
Mereka menghadapi kenyataan bahwa kehidupan mereka mungkin sederhana dan penuh dengan keterbatasan.
Di sisi lain, penyair mengungkapkan keteguhan hati dan semangat untuk terus melangkah.
Meskipun mereka tidur dengan alasan yang sederhana dan terusik saat pagi tiba, mereka menerima bahwa hidup harus terus berlanjut.
Puisi ini mengajarkan bahwa meskipun dalam keterbatasan, seseorang harus memiliki tekad dan keberanian untuk melangkah maju dan menjalani hidup.
Penyair juga menciptakan perasaan harapan dalam puisi ini. Mereka berharap bahwa suatu hari hidup mereka akan berubah atas izin-Nya.
Baca juga puisi berikut :
Ini menunjukkan bahwa, meskipun ada kesulitan dan keterbatasan dalam kehidupan, penyair tetap memiliki keyakinan dan harapan bahwa masa depan mereka akan lebih baik dengan berkat dan kehendak Tuhan.
Secara keseluruhan, puisi ini menghadirkan gambaran tentang kehidupan seseorang yang menghadapi keterbatasan dan kesulitan, namun tetap memiliki semangat dan harapan untuk perubahan di masa depan.
Puisi ini mengajak kita untuk menghargai apa yang kita miliki, tetap teguh dalam menghadapi tantangan, dan mempercayakan nasib kita kepada kekuatan yang lebih besar.
No comments