PUISI INSPIRASI | SENANG DI DUNIAKU SEDIH DI AKHERATKU
Dunia Kehidupan Fana
* Senang di Duniaku Sedih di Akheratku..
* Mungkinkah ini dampak aku terlampau senang di duniaku..
* Sehingga aku terhampiri hawa sedih di akheratku.
* Aku hanya diam dan termangu bisu
* Tatapanku kosong menggelanyut tanpa batas
* Hatiku kaku dan pilu bagai terpaku oleh beku
* Nalarku bingung dan pudar bak angin tak tentu arah..
* Akankah aku sedih di akheratku..
* Saat jiwa ragaku di tanya dari mana ku dapat harta yang mampu membuatku bisa tertawa lepas di dunia..?
* Dengan cara apa ku terima hartaku yang bisa membuatku bahagia dan senang di alam dunia..?
* Pahamkah hatiku saat ku bertindak mengais harta di dunia..? apakah itu haram atau halal..?
* Memberontakkah tangan dan kakiku saat ku ajak berperang melawan waktu..
* Tahukah mereka caraku mencari harta itu boleh atau tidak..?
* Mungkin aku terlalu menghamburkan senang di duniaku..
* Sehingga sampai ku teteskan setiap peluhku untuk selalu bertemu dengan perhiasan dunia..
* Namun aku tak berfikir apakah langkahku ini sesuai Ridho Alloh atau tidak..
* Aku selalu paksakan kehendakku untuk memenuhi hasrat akan duniaku..
* Namun aku tak terusik..apakah langkahku ini sesuai ajaran Nabi atau tidak...
* Aku kalah terhasut oleh keinginan dunia..
* Sehingga aku abaikan aturan hidupku..
* Apakah langkahku ini sesuai aturan agamaku atau tidak..
* Ya Alloh...Ya Robbiii...
* Sudah Engkau penuhi segala isi alam dunia ini dengan AturanMu..
* Harusnya aku tak membutakan diri di saat ku melangkah mengais RizkiMu..
* Sudah Engkau sertakan tauladan di muka bumi ini..
* Seharusnya aku tak berpaling dari apa yang sudah beliau tauladankan.
* Duuhhh...Gusti Yang Maha Agung...
* Senang di Duniaku Sedih di Akheratku..
* Mungkinkah aku sudah terlena dengan senang di duniaku...
* Sungguh......aku tak ingin sedih di akheratku karena terjerat oleh urusan senang duniaku..
* Mungkinkah ini dampak aku terlampau senang di duniaku..
* Sehingga aku terhampiri hawa sedih di akheratku.
* Aku hanya diam dan termangu bisu
* Tatapanku kosong menggelanyut tanpa batas
* Hatiku kaku dan pilu bagai terpaku oleh beku
* Nalarku bingung dan pudar bak angin tak tentu arah..
* Akankah aku sedih di akheratku..
* Saat jiwa ragaku di tanya dari mana ku dapat harta yang mampu membuatku bisa tertawa lepas di dunia..?
* Dengan cara apa ku terima hartaku yang bisa membuatku bahagia dan senang di alam dunia..?
* Pahamkah hatiku saat ku bertindak mengais harta di dunia..? apakah itu haram atau halal..?
* Memberontakkah tangan dan kakiku saat ku ajak berperang melawan waktu..
* Tahukah mereka caraku mencari harta itu boleh atau tidak..?
* Mungkin aku terlalu menghamburkan senang di duniaku..
* Sehingga sampai ku teteskan setiap peluhku untuk selalu bertemu dengan perhiasan dunia..
* Namun aku tak berfikir apakah langkahku ini sesuai Ridho Alloh atau tidak..
* Aku selalu paksakan kehendakku untuk memenuhi hasrat akan duniaku..
* Namun aku tak terusik..apakah langkahku ini sesuai ajaran Nabi atau tidak...
* Aku kalah terhasut oleh keinginan dunia..
* Sehingga aku abaikan aturan hidupku..
* Apakah langkahku ini sesuai aturan agamaku atau tidak..
* Ya Alloh...Ya Robbiii...
* Sudah Engkau penuhi segala isi alam dunia ini dengan AturanMu..
* Harusnya aku tak membutakan diri di saat ku melangkah mengais RizkiMu..
* Sudah Engkau sertakan tauladan di muka bumi ini..
* Seharusnya aku tak berpaling dari apa yang sudah beliau tauladankan.
* Duuhhh...Gusti Yang Maha Agung...
* Senang di Duniaku Sedih di Akheratku..
* Mungkinkah aku sudah terlena dengan senang di duniaku...
* Sungguh......aku tak ingin sedih di akheratku karena terjerat oleh urusan senang duniaku..
Baca juga tentang artikel puisi :
Pada Dasarnya dunia beserta seisinya adalah Ciptaan Tuhan Semesta Alam yang di ciptakan sebagai sarana dan prasarana hidup bagi para penghuni dunia termasuk manusia.
Salah satu tujuannya adalah agar manusia bisa memahami, mengerti dan mengakui bahwa dunia beserta semua isinya ini adalah wujud bahwa Tuhan Itu Ada sebagai penciptanya.
Sehingga dengan pengakuan tersebut maka manusia bisa di harapkan lebih konsekuen dan lebih khusyuk untuk menyembah Tuhan Semesta Alam Sebagai Tuhannya dengan melakukan berbagai wujud Ibadah.
Selain itu juga Segala bentuk kemewahan dunia, segala bentuk gemerlapnya dunia, Segala keindahan di dunia ini adalah merupakan ujian yang di sajikan oleh Tuhan Semesta Alam yang di hadirkan untuk makhluk hidup terutama manusia.
Namun di sisi lain ada makhluk kutukan Tuhan Illahi Robbi yang berupa syetan yang telah berjanji dan telah di beri kelonggaran oleh Tuhan Semesta Alam untuk mengajak hati manusia yang lalai untuk menuju jalan yang suram.
Sehingga dengan pengakuan tersebut maka manusia bisa di harapkan lebih konsekuen dan lebih khusyuk untuk menyembah Tuhan Semesta Alam Sebagai Tuhannya dengan melakukan berbagai wujud Ibadah.
Selain itu juga Segala bentuk kemewahan dunia, segala bentuk gemerlapnya dunia, Segala keindahan di dunia ini adalah merupakan ujian yang di sajikan oleh Tuhan Semesta Alam yang di hadirkan untuk makhluk hidup terutama manusia.
Namun di sisi lain ada makhluk kutukan Tuhan Illahi Robbi yang berupa syetan yang telah berjanji dan telah di beri kelonggaran oleh Tuhan Semesta Alam untuk mengajak hati manusia yang lalai untuk menuju jalan yang suram.
Baca juga puisi berikut :
Salah satu trik syetan tersebut adalah memanfaatkan gemerlapnya duniawi ini untuk mengajak lalai kepada hati manusia dari menyembah Tuhan Semesta Alam dan akhirnya berhasil...
- Kini banyak jiwa - jiwa manusia saling bunuh membunuh karena harta dunia....
- Banyak manusia yang tersita waktunya untuk beribadah karena lebih mementingkan urusan duniawi..
- Banyak penumpuk harta dunia dan enggan beramal bagi sesama...
- Banyak manusia yang meninggalkan ibadah karena lebih sibuk beraktifitas mencari harta kekayaan.
- Dan lain -lainnya.
Dengan adanya gemerlap harta dunia, maka Lupa akan kodrat manusia untuk menyembah Tuhan Semesta Alam .
Mereka lebih mementingkan hawa nafsu sesaat dan telah lupa bahwa esok ada kehidupan yang sebenarnya yaitu akherat.
Hati mereka telah di matikan, mata mereka telah di butakan dan telinga mereka telah di tulikan dari petunjuk dan Hidayah Illahi Robbi.
Walaupun Senang di DUNIAKU tapi sedih di Akheratku..Memang secara langsung kita bisa merasakan perasaan senang di dunia pada saat berhura - hura, berpesta fora, berfoya - foya, Melampiaskan semua hasrat dan hawa nafsu kita..
Hati mereka telah di matikan, mata mereka telah di butakan dan telinga mereka telah di tulikan dari petunjuk dan Hidayah Illahi Robbi.
Walaupun Senang di DUNIAKU tapi sedih di Akheratku..Memang secara langsung kita bisa merasakan perasaan senang di dunia pada saat berhura - hura, berpesta fora, berfoya - foya, Melampiaskan semua hasrat dan hawa nafsu kita..
Baca juga Puisi berikut :
Namun hal itu semua yang kita lakuan di dunia itu hanya sementara, dengan kata lain kesenangan tersebut hanya bersifat Sebentar atau tidak kekal abadi.
Karena mengikuti hawa nafsu adalah ibarat mengikuti kehendak syetan, Sedangkan setan adalah Makhluk yang nyata Ingkarnya kepada Tuhan Semesta Alam.
Senang di DUNIAKU sedih di Akheratku, hadir karena hari ini banyak titik aktifitas kehidupan Sehari - hari yang semakin memprihatinkan.
Senang di DUNIAKU sedih di Akheratku, hadir karena hari ini banyak titik aktifitas kehidupan Sehari - hari yang semakin memprihatinkan.
Semoga dengan hadirnya puisi Senang di DUNIAKU Sedih di Akheratku bisa sedikit mengetuk hati kita untuk lebih melihat masa depan hidup kita yaitu Akherat..
No comments