Cintaku yang terluka, Puisi Cinta di khianati
Cinta yang Terluka
Di dalam relung hati, cinta yang pernah bermekaran
Namun kini, terluka oleh dikhianati
Seperti angin yang berubah arah tiba-tiba
Cinta ini terhempas dan terasa pudar
Kupercayai janji-janji manis yang diucapkan
Namun nyatanya, hanya dusta yang kurasakan
Cinta yang tulus dan suci, kini telah ternoda
Oleh pengkhianatan yang kau persembahkan padaku
Luka ini terasa dalam setiap nafasku
Cinta yang terluka, tak mudah untuk sembuh
Bercampur aduk rasa kecewa dan marah
Aku terjebak dalam kepedihan yang mendalam
Namun aku tahu, aku harus melanjutkan
Mengangkat diri dari puing-puing hati yang hancur
Kubersumpah untuk tidak membiarkan dikhianati
Menentukan jalanku dan menghapus pedihnya luka ini
Aku akan bangkit, kuatkan hatiku kembali
Mengenang pelajaran dari pengkhianatan ini
Mungkin luka takkan hilang sepenuhnya
Namun akan kulakukan untuk tumbuh lebih bijaksana
Cinta yang terluka ini mengajarkan padaku
Tentang nilai kesetiaan dan kejujuran yang hakiki
Dan meski kau dikhianati, jangan biarkan hatimu beku
Belajar untuk memaafkan, meski sulit rasanya
Pada akhirnya, hati akan sembuh dan terbang bebas
Ku percaya cinta sejati akan datang suatu saat
Luka pengkhianatan ini hanya menjadi jejak masa lalu
Dan aku akan menghadapinya dengan lebih tegar
Baca juga puisi tentang :
Puisi ini mencerminkan perasaan cinta yang terluka karena pengkhianatan. Penulis merasa kecewa dan marah karena cintanya yang tulus dan suci telah dikhianati oleh orang yang dicintainya.
Meskipun hati terasa hancur dan terluka, penulis bertekad untuk bangkit dan mengangkat diri dari puing-puing hati yang hancur. Penulis menyadari bahwa meski luka tidak akan hilang sepenuhnya, ia akan belajar dari pengalaman ini dan tumbuh lebih bijaksana.
Pengkhianatan ini mengajarkan penulis tentang nilai kesetiaan dan kejujuran yang sejati. Meskipun hati pernah terluka, penulis tidak ingin membiarkan hati menjadi beku dan belajar untuk memaafkan, meski sulit rasanya.
Pada akhirnya, penulis percaya bahwa hati akan sembuh dan cinta sejati akan datang suatu saat. Luka pengkhianatan ini hanya akan menjadi jejak masa lalu, dan penulis akan menghadapinya dengan lebih tegar.
Baca juga puisi tentang :
No comments