PUISI CINTA | BIDADARI DUNIA
Bidadari Dunia
* Wahai sang bidadari cantik..
* Senyumu Memukau Membuat Aku Tertunduk Ingin Merayu..
* Nada bicaramu membuat Aku tersingkap Diam tak Ingin Bicara..
* Pesonamu terpancar Lewat Aura Wajahmu..
* Sungguh...Engkau Membuatku kagum..
* Tak Pernah Sekagum Ini Aku Melihat Seorang Wanita...
* Di mataku...Engkau bagai Bidadari Syurga...
* Keanggunanmu terlihat dari Nada langkah Kakimu..
* Ramahmu terpecah keluar dari Pita Suara Sapamu..
* Engkau Memang pantas Menjadi Bidadari Dunia..
* Jiwaku Luluh di Saat Harus Bersamamu.
* Ragaku Meleleh di Saat Harus di Sampingmu...
* Hawamu membuat Hatiku dag dig dug..
* Wahai Sang bidadari dunia...
* Walau engkau tak Bersayap...
* Namun Engkau Mampu Terbangkan Jiwaku Melayang...
* Walau Engkau tak ada di Syurga...
* Namun Engkau telah Membuatku Merasa Terpesona Dunia Akherat..
* Wahai bidadari Dunia...
* Jangan Salahkan Aku...
* Jika Hatiku Ingin Memilikimu...
* Jangan Salahkan Aku..
* Jika Jiwaku Lumpuh Karena Mencintaimu..
* Senyumu Memukau Membuat Aku Tertunduk Ingin Merayu..
* Nada bicaramu membuat Aku tersingkap Diam tak Ingin Bicara..
* Pesonamu terpancar Lewat Aura Wajahmu..
* Sungguh...Engkau Membuatku kagum..
* Tak Pernah Sekagum Ini Aku Melihat Seorang Wanita...
* Di mataku...Engkau bagai Bidadari Syurga...
* Keanggunanmu terlihat dari Nada langkah Kakimu..
* Ramahmu terpecah keluar dari Pita Suara Sapamu..
* Engkau Memang pantas Menjadi Bidadari Dunia..
* Jiwaku Luluh di Saat Harus Bersamamu.
* Ragaku Meleleh di Saat Harus di Sampingmu...
* Hawamu membuat Hatiku dag dig dug..
* Wahai Sang bidadari dunia...
* Walau engkau tak Bersayap...
* Namun Engkau Mampu Terbangkan Jiwaku Melayang...
* Walau Engkau tak ada di Syurga...
* Namun Engkau telah Membuatku Merasa Terpesona Dunia Akherat..
* Wahai bidadari Dunia...
* Jangan Salahkan Aku...
* Jika Hatiku Ingin Memilikimu...
* Jangan Salahkan Aku..
* Jika Jiwaku Lumpuh Karena Mencintaimu..
Baca juga puisi berikut :
Puisi ini menggambarkan kekaguman dan kehayalan penyair terhadap seorang wanita yang mereka sebut sebagai "sang bidadari cantik".
Penulis terpesona oleh pesona dan keindahan wanita tersebut, yang terlihat melalui senyuman, nada bicara, keanggunan, dan keramahannya.
Mereka melihat wanita ini seperti bidadari surga, memancarkan pesona dan keindahan yang luar biasa.
Penyair merasa kagum dan terpukau oleh wanita ini, dan menyatakan bahwa wanita tersebut layak menjadi bidadari dunia.
Kehadirannya membuat jiwa dan raganya luluh, dan mereka merasa terbang dan melayang bersamanya.
Wanita ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap penyair, dan kehadirannya membuat hati mereka berdegup kencang.
Baca juga puisi berikut :
Meskipun wanita ini tidak memiliki sayap dan tidak berada di surga, dia telah membuat penyair terpesona dan merasa terhubung dengan dunia akhirat.
Penyair meminta agar wanita tersebut tidak menyalahkan mereka jika mereka menginginkannya dan jika cinta mereka membuat jiwa mereka menjadi lemah.
Puisi ini mencerminkan kekaguman dan daya tarik yang intens terhadap sosok wanita yang dianggap istimewa dan luar biasa.
Penulis melukiskan perasaan mereka dengan menggunakan gambaran bidadari untuk menggambarkan keanggunan dan pesona wanita tersebut.
Puisi ini mengungkapkan perasaan cinta dan kekaguman yang mendalam, sekaligus mengakui bahwa cinta dapat membuat seseorang rentan dan mempengaruhi jiwa mereka.
Baca juga tentang artikel puisi :
No comments