Breaking News

PUISI MASA KINI | MATI SURI


Hidupku Mati Suri

* Ternyata Tak Semudah Itu Ku Berangan..

* Ternyata Berharap Itu Tak Semudah yang Di Bayang..

* Kenyataan Tak Semudah Apa yang Di Inginkan..

* Hidup Tak Selalu Harus Sejalan Dengan Kehendak..

* Yang Terkadang Bagai Emosinya Raga Terhadap Jiwa..

* Jiwa Selalu Berharap...

* Ragapun Punya Keinginan..

* Sepertinya Melelahkan Perjalanan Hidup Ini..

* Bagai Batang Tak Berujung dan Ujung yang Tak Bertepi..

* Apakah Aku Harus Bersandar Di Sandaran yang Rapuh...

* Apakah Aku Harus Berteduh di Bawah Sinar Matahari..

* Apa Yang Ku Gapai Tak Memberiku Energi..

* Apa Yang Ku Pegang Tak Memberiku Motivasi..

* Aku Bagai Mati Suri..

* Yang Tak Mengerti Apa Itu Hari..

* Apa Itu Sanubari..

* Apa Itu Harga Diri Ini..

* Namun Aku Tak Bisa Pergi Dari Masalah Ini..

* Diam dan Bisuku Pun Tak Berarti...

* Aku Hanya Mampu Berserah Diri Kepada Illahi..


Puisi ini menggambarkan kekecewaan dan keputusasaan penulis dalam menghadapi kehidupan. 

Mereka menyadari bahwa impian dan harapan yang mereka bayangkan tidak semudah yang mereka pikirkan. 

Kenyataan tidak selalu sejalan dengan keinginan dan seringkali hidup tidak mengikuti kehendak seseorang.

Penyair merasa bahwa hidup ini tidaklah mudah dan terkadang melelahkan. Mereka menggambarkan hidup sebagai batang yang tak berujung dan tanpa ujung yang bertepi. 

Mereka merasa ragu-ragu tentang apa yang harus dilakukan dan di mana harus mencari dukungan. Mereka merasa kehilangan energi dan motivasi dalam perjalanan hidup mereka.


Penulis merasa seperti "mati suri", seperti tidak mengerti arti dari hidup itu sendiri. Mereka merasa kebingungan tentang makna harapan, hati nurani, dan harga diri. 

Meskipun merasa terjebak dalam masalah ini, mereka merasa bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menyerahkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Puisi ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpastian dalam hidup. Penyair merasa terjebak dalam situasi yang sulit dan tidak memiliki kontrol penuh atas hidup mereka. 

Meskipun mereka merasa putus asa, mereka tetap mengakui keberadaan kekuatan yang lebih tinggi dan memilih untuk berserah diri kepada Tuhan.

Baca juga puisi berikut :



No comments