Breaking News

PUISI ANAK SEKOLAH | MENUNTUT ILMU



Menuntut Ilmu di Sekolah

* Setiap Hari Ku Bangun Pagi..

* Seolah Raga Ini Sudah Terbiasa Tergerak sendiri..

* Bagai Ada Alarm di Hati yang Mengingatkanku Harus Bangun Pagi - Pagi...

* Aku Harus Rela Berpisah Sejenak Dengan Selimut Bantal dan Guling..

* Aku pun Sadar....

* Ada Tugas Pribadi yang Harus Aku Jalani...

* Yaitu Pergi Menapak Menuju Sekolahku untuk Menimba Ilmu Penting...

* Setiap Hari Aku Harus Melalui Genangan Embun Pagi...

* Suara Jalanpun Masih Senyap dan Sepi..

* Namun Aku Tetap Maju dan Optimis...

* Karena Aku Mengerti...

* Bahwa Jiwaku Harus Berilmu Tinggi..

* Aku Rela Meninggalkan Rumahku Tempat Bermain Untuk Sebentar Sepi..

* Aku Rela Sebentar Pergi Dari Belai Orang Tuaku...

* Semua Itu Demi Waktuku Untuk Menuntut Ilmu...

* Karena Ku Ingin Cerah di Masa Depanku

* Karena Ku tak Ingin Kebodohan Menghantuiku..

* Karena Ku tak Ingin Menghancurkan Cahaya Bangsaku..

* Ku tak Ingin Merobohkan Akar Negaraku...

* Karena Aku dan Seisi Bangsa Ini Harus cerdas dan Pintar Dari Seorang Guru..


Setiap hari, penyair bangun pagi dengan perasaan seolah-olah tubuhnya sudah terbiasa untuk bergerak sendiri. 

Seperti ada alarm di hatinya yang mengingatkannya untuk bangun pagi-pagi. 

Meskipun harus berpisah sejenak dengan selimut, bantal, dan guling, penyair menyadari bahwa ada tugas pribadi yang harus dilakukannya, yaitu pergi ke sekolah untuk menimba ilmu penting.

Setiap hari, penyair harus melewati genangan embun pagi. Suara jalan masih senyap dan sepi, namun penyair tetap maju dan optimis. 

Mereka mengerti bahwa jiwa mereka harus memiliki ilmu yang tinggi. Mereka rela meninggalkan rumah dan tempat bermain mereka sejenak demi waktu mereka untuk menuntut ilmu. 


Mereka rela pergi dari pelukan orang tua mereka. Semua itu dilakukan demi masa depan yang cerah.

Penyair menyadari bahwa mereka ingin memiliki pengetahuan yang memadai untuk masa depan mereka. Mereka tidak ingin kebodohan menghantui mereka. 

Mereka tidak ingin menghancurkan cahaya bangsa dan merobohkan akar negara mereka. 

Mereka menyadari bahwa mereka dan seluruh bangsa ini harus cerdas dan pintar, dan hal itu dimulai dari seorang guru.

Puisi ini mencerminkan semangat dan dedikasi penyair dalam mengejar pendidikan. 

Mereka menyadari pentingnya belajar dan menimba ilmu setiap hari. 

Meskipun ada pengorbanan, seperti meninggalkan kenyamanan tidur pagi dan berpisah sejenak dengan keluarga, penyair memiliki tekad yang kuat untuk menjadi cerdas dan berkontribusi bagi bangsa mereka.

Puisi ini juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan generasi muda. 

Penyair menghargai peran guru sebagai sumber pengetahuan dan menganggap guru sebagai pilar utama dalam membentuk kecerdasan dan keberhasilan mereka. 

Mereka menyadari bahwa hanya melalui pendidikan yang baik dan guru yang berkualitas, mereka dapat mencapai masa depan yang cerah dan membangun negara mereka dengan baik.

No comments